Nama saya Domas Sadega, atau biasa dipanggil Omas. Lahir di
kota pahlawan, Surabaya. Pada tanggal 28 April 1998. Setahun yang lalu saya
lulus dari sekolah menengah pertama saya SMPN 34 dan saya melanjutkan
pendidikan ke sekolah menengah atas. Saya melanjutkan ke SMAN 13 dengan
mengambil jurusan IPA. Yah, sesuai dengan saran kedua orangtua saya. Dan
akhirnya saya bisa diterima masuk ke jurusan IPA dan memndapat kelas di X-IPA1.
Namun, itu setahun yang lalu.
1. Perkenalan
SMA
kelas sepuluh baru saja saya lewati beberapa hari yang lalu. Saya berada di
kelas sepuluh ipa 1 di SMAN 13 Surabaya. Pertama kali memasuki kelas saya
langsung merasa rindu dengan sekolah menengah pertama saya, karena ingatan akan
masa-masa itu belum sepenuhnya memudar. Juga kenangan bersama teman-taman yang
pernah dekat, lebih khususnya teman-teman
cewek yang spesial buat saya.
Teman saya banyak juga yang se sekolah di SMA tapi masa-masa itu telah berlalu
dan menjadi masa yang lebih baik lagi. Dan masa SMA telah dimulai.
Masuk kelas untuk pertama kalinya.
Saya melihat bangku urutan terakhir dan dipojok ternyata sudah ditempati anak
lain. Dalam hati saya “oh, saya terlambat bangkunya sudah ditempati orang
lain”. Padahal bangku tersebut adalah favorit saya dari mulai SD sampai
sekarang karena di bangku tersebut jauh dari bangku guru. Karena saya tidak
suka jika duduk didekat guru. Apalagi kalau beliau-beliau sedang marah saya
tidak ingin terkena ludah beliau-beliau. Karena salah satu teman saya pernah
terkena benda tersebut dan dia sampai muntah. Jelas saja saya tidak ingin hal
tersebut terjadi kepada saya.
Akhirnya saya duduk dengan teman
sekolah menengah pertama saya yang kebetulan menjadi teman sekelas lagi.
Namanya Dika anak sorang juragan baso. Saya duduk dibelakang dua orang cewek
yang bisa dibilang cantik. Saya dan Dika
mau berkenalan tapi malu-malu kucing. Tapi akhirnya saya mengetahui nama mereka
berdua saat wali kelas kelas kami yaitu Pak Tamat. Ternyata nama cewek yang sebelah
kiri namanya Yarin dan yang sebelah kanan bernama Sinta.
Wali kelas saya sangat ramah dan
sudah saya sebutkan tadi yaitu Pak Tamat. Beliau adalah guru biologi. Setelah
memanggil kami dengan presensi kami beliau mempersilahkan kami untuk
memperkenalkan diri kami di depan kelas. Dengan menyebutkan nama, berasal dari
sekolah menengah pertama mana, dan cita-cita. Saya mendengarkan satu persatu
teman saya yang sedang memperkenalkan diri. Setelah sembilan anak
memperkenalkan diri, giliran saya pun datang . saya langsung maju kedepan dan
menyebutkan nama saya dan sekolah saya dulu, setelah itu saya menyebutkan
cita-cita saya. Saya menyebutkan cita-cita saya masih belum saya pikirkan dan
tiba-tiba semua yang ada di kelas pun tertawa. Ada yang menyebutkan jadi polisi
saja, ada yang polisi, bahkan ada yang bilang jadi teroris saja. Tapi saya
hanya tersenyum dan ikut tertawa dengan mereka.
Setelah semuanya memperkenalkan
diri masing-masing pemilihan perangkat kelaspun dimulai. Saat ditanya oleh Pak
Tamat siapa yang ingin menjadi ketua kelas, Nando anak yang berkacamata dan
kurus badannya mengacungkan telunjuknya. Pak Tamat pun langsung menanyainya
“Siapa namamu dan mengapa kamu ingin menjadi ketua kelas?”. Nando dengan tegas
langsung menjawab “saya ingin membuat kelas ini menjadi kelas yang baik dan nyaman,
selain itu saya ingin menjadi presiden” dan sekali lagi seluruh kelas pun
tertawa kembali. Dan pada akhirnya Nando yang menjadi ketua kelas di kelas
kami. Pak Tamat juga menyusun perangkat kelas lainnya dengan cara menunjuk
beberapa anak dan melakukan voting untuk dijadikan perangkat kelas. Saya tidak
menjadi perangkat kelas, karena maklum saja saya tidak suka disuruh-suruh dan
direpoti. Karena menurut saya pribadi menjadi perangkat kelas hanya menambah
beban menjadi siswa. Sudah banyak tugas dan pekerjaan rumah, masih harus
mengatur kelas dan membantu guru saat dibutuhkan. Kalau menurut saya itu
merepotkan dan menyusahkan. Maklum saya termasuk siswa yang tergolong pemalas
dan tidak pandai dalam bidang akademik.
2. Masa
Kegiatan Belajar Mengajar
Saat weekend saya jarang keluar
bermain bersama teman-teman. Di hari-hari seperti itu biasanya saya akan
mencuci pakaian dan seragam sekolah saya, nonton anime favorit saya, dan
beristirahat. Jika biasanya kebanyakan siswa SMA saat malam minggu pada asyik
hang-out bareng teman ataupun pacar, saya malah tidur di rumah karena saya
tidak terlalu suka keramain. Juga, saya lebih memilih menabung uang jajan saya
daripada dibuat untuk jajan dan jalan-jalan.
Saya bukanlah siswa yang tergolong
pandai atau cerdas. Atau siswa yang suka bertanya dan maju kedepan untuk
menjawab soal di papan. Saya bisa dibilang siswa yang malas. Saya sering tidak
mengerjakan tugas. Jika saya mengerjakaanya pun, pasti saya mengumpulkannya
terlambat. Saya selalu mengatakan
seperti ini “ ngapain dikerjain hari ini, esok ajah “. Oleh karena itu
saya bisa dibilang siswa yang tidak pandai dan juga malas. Walaupun begitu saya
masih berusaha untuk mengerjakan tugas-tugas yang ada. Saat berdoa saya memohon
kepada-Nya untuk menghilangkan rasa malas ini dan mengganti rasa itu dengan
semangat dan kerja keras. Satu alasan kenapa saya tidak bisa semangat dan kerja
keras, itu karena saya belum memiliki cita-cita yang ingin saya gapai.
Kalau urusan pelajaran dikelas mah,
saya paling suka pelajaran biologi. Pelajaran itu menjelaskan tentang makhluk
hidup dan lingkungannya. Karena saya termasuk pecinta hewan. Ditambah lagi guru
mapel ini Pak Tamat yang sangat baik dan tidak pernah marah, serta beliau juga
sering melucu dengan kata-kata khasnya “Sopo? Sogol” atau bahasa
Indonesianya “ Siapa? Si Sogol “. Guyonan seperti itu biasa membuat
kelas lebih hidup dan lebih nyaman. Karena teman - teman dan saya sendiri menjadi lebih terbuka dan
dapat menerima pelajaran dari beliau dengan lebih santai. Tidak seperti saat pelajaran
PKN
Di kelas 11 guru PKN ini adalah
guru agama, jadi saat memberikan pelajaran PKN di kelas saya beliau menyelipkan
pelajaran agamanya yaitu Islam. Kalau saya mah, fine-fine saja, karena saya
juga seorang muslim. Tetapi ada satu teman yang beragama Hindhu, saya tidak tau
perasaannya saat beliau memberikan wawasan agama Islam. Tapi satu yang jelas,
saat kelas ini akan dimulai setiap anak akan menghafalkan bab yang akan dibahas
dan menyiapkan diri sebaik-baiknya. Di saat beliau masuk kelas akan seketika hening
seperti di antariksa. “Dan senam jantung pun dimulai” kata-kata ini
dipakai teman-teman yang takut untuk maju kedepan melakukan hafalan. Setiap
masuk kelas beliau akan memilih satu murid untuk maju mempin menyanyikan lagu “Indonesia
Raya” setelah itu membacakan “Pancasila” diakhiri dengan hapalan
yang membingungkan, karena saat maju kita pasti ngeblank dan lupa materi apa
yang akan dihapalkan. Meskipun begitu ada banyak anak yang mampu menyelesaikan
tantangan tersebut, tapi tidak sedikit juga yang gagal dalam pertarungan itu.
Saya sendiri pernah maju beberapa kali dan terakhir kali maju saya gagal dan
harus dihukum berdiri didepan. Tidak mengerti karena alasan apa beliau hanya
menyuruh saya berdiri hanya sebentar, atau mungkin beliau merasa kasihan dengan
saya karena kaki saya sebelah kiri sedang terkilir karena sepakbola di hari
sebelumnya. Yah, mungkin karena alasan itu dan juga saya berjalan agak
pincang-pincang menahan memarnya. Pernah teman saya yang beraagama hindhu tadi
maju dan disuruh mempraktekkan caranya beribadah. Saat dimulai kelas menjadi
terdiam karena si I Putu ini melantunkan doa menggunakan bahasa yang tidak
familiar di telinga kami. Tapi tiba - tiba dia terdiam, kemudian tertawa saya
kira dia kesurupan ternyata dia lupa lirik atau lupa doanya. Satu kelas pun
tertawa lepas tetapi tetap cool karena kalau berlebihan pasti akan terkena
batunya juga.
Saya mengambil lintas minat bahasa Inggris dan
Indonesia. Karena saya ingin lebih mahir lagi dalam urusan berkomunikasi. Dan
saya rasa tidak ada masalah besar yang terjadi di kelas lintas minat ini. Hanya
saja waktu yang terasa sangat lama saat pelajaran ini berlangsung membuat saya
dan Dika bosan. Oh ya, kebetulan juga saya sekelas lagi di kelas lintas minat
dengan Dika. Kemana-mana jika sedang di sekolah pasti saya sama dia. Bahkan
jika ijin ke wc saya pasti ngajak dia.
Selain biologi, banyak juga
pelajaran yang saya sukai seperti olahraga, pendidikan agama Islam, bahasa
Indonesia, PKN, Bahasa Inggris, dan fisika. Selain itu saya bukannya tidak suka,
hanya saja saya kurang paham dan jelas dalam pelajaran selain yang saya
sebutkan tadi. Mungkin karena cara pengisian rapor baru secara online mulai
sekarang, nilai saya tidak ada yang dibawah KKM. Karena jika diisi dengan nilai
dibawah KKM pasi akan keluar tulisan sperti ini “Tunggu Ya”. Hampir
semua guru yang mengajar di kelas saya jika cerita mengenai rapor online pasti
kata-kata tersebut akan terucap dari bibir beliau-beliau.
Yah, seperti itulah yang terjadi
saat kegiatan belajar mengajar di kelas sepuluh X-IPA 1 yang saya rekam di
ingatan saya. Mungkin teman-teman yang menuliskan tema yang sama dengan saya
pasti akan memiliki cerita yang berbeda, karena menurut saya tiap individu
memiliki ingatan mereka sendiri-sendiri. Walaupun mereka satu species, saudara
kandung, bahkan saudara kembar. Memang sedikit berat masa itu tapi saya banyak
menangkap hal konyol yang membuat saya lebih ceria dan bersenang-senang
daripada stress memikirkan pelajaran yang gak mungkin bisa selesai karena hidup
itu harus terus belajar. Jadi jangan terlalu dipikirkan tapi nikmati dan jalani
saja.
3. Sempet suka dan deket dengan beberapa cewek
Saya sempet suka dan deket dengan
beberapa cewek, maklum saja saya kan laki-laki dan saya waras (tidak homo).
Bagi saya cewek adalah makhluk ciptaan-Nya yang paling sedap dipandang lebih
khususnya cewek cantik. Tapi mereka boleh dipandang tapi jangan lama-lama dan
gak boleh pegang sembarangan. Karena saya tidak memiliki rumus untuk galau
karena seorang cewek jadi saya tidak pernah galau gara-gara seorang cewek,
mungkin kalau banyak ceweknya galau juga kali yah. Cewek yang pernah saya sukai
dan deket dengan saya bisa dibilang cukup terkenal disekolah, tapi sayang saya
tidak terlalu terkenal. Oh iya saya memang tadak mau terlalu terkenal. Karena
lagi-lagi menurut saya itu hal yang bisa merepotkan saya.
Yang pertama adalah Angel, dia
adalah teman saya waktu SMP. Saya suka sekali dengan dia. Ini alasan saya
pertama, dia cantik dan berkerudung. Kedua, dia pintar dan nyambung jika
mengobrol dengan saya. Ketiga, dia keturunan orang Jepang yaitu ayahnya yang
orang jepang. Saya sempat kontak dengan dia setelah masuk SMA, lewat BBM. Tiap
hari saya chat dengan dia. Kasih dia perhatian, bahkan dia pernah bilang saya
lebih perhatian daripada bundanya. Itu membuat saya semakin semangat. Tetapi
tiap saya ajak jalan dianya tidak mau alasannya “enakkan dirumah nonton
film”.
Waktu SMP dia adalah rebutan
cowok-cowok sesekolah. Saya pernah sekelas dengan dia saat kelas 8 dan saya
sangat senang akan hal tersebut. Beberapa kali kakak kelas datang kekelas buat
nembak dia dan yang membuat saya tertawa adalah semuanya ditolak. Saat itu dia
adalah gadis impian saya. Saya bisa saja nembak dia dan jadiin dia cewek saya,
tapi saya tidak ingin dulu. Selain saya saat itu belum dibelikan motor juga
saya takut ditolak. Emang saya masih sangat lugu saat itu, eh tapi sekarang
saya juga masih sangat lugu juga sih.
Kembali ke masa SMA kelas sepuluh.
Setelah chat dengan dia beberapa bulan akhirnya saya menghilang. Bukan karena
ada cewek lain. Tapi, Hp saya rusak tidak bisa nyala sama sekali. Saya sangat menyayangkan itu
semua. Setelah beberapa bulan setelah itu saya mendapat Hp baru dan saya
menghubunginya. Eh ternyata dia ada yang punya. Pupus sudah tapi saya tidak
galau kayak abg labil gitu. Hanya saja
kenapa harus Hp saya rusak, jadinya kan menyusahkan kalau ada tugas kelompok
saya tidak biasa menghubungi kelompok saya. Gak nyambung yah, intinya sajalah
saya tidak galau hanya menyanyangkan kenapa harus seperti itu kejadiannya. Akhirnnya
saya mengirim bbm seperti ini “ langgeng terus yah, jangan berantem dan kalo
putus langsung sama aku saja. Hahahahaaa”.
Sekarang saya mau bahas yang kedua.
Namanya Kesha dia masih teman sekelas juga sih di X-IPA1. Rambutnya panjang,
berkacamata, dan pakai rok (peraturan di sekolah siswa perempuan harus
memakai rok panjang sampai mata kaki). Saya menyukai dia karena beberapa
alasan. Saya sebutin yah dia itu cantik kata teman-teman kerabat parkiran (anak-anak
yang nongkrong di parkiran motor setelah pulang sekolah), dia juga pintar,
dia suka tanya pada guru memperlihatkan kalau keingintahuannya sangat besar dan
hal ini yang membuat saya suka sekali dengan dia. Kalu saya Kesha saya dekat
bukan sekedar suka lagi.
Saat masuk kelas saya belum
mengenal Kesha dengan baik, tapi setelah beberapa bulan akhirnya kita dekat
karena sering bbm. Dia itu anaknya lucu dan ngambekan. Kalo lagi ngambek pasti
balesnya begini “tauk ah, Bt” kalo gak gini “ malezzz”.
Jawabannya kayak anak alay, tapi dia emang anak alay sih. Dia sempet punya
pacar dan lebih parahnya lagi, saya pernah hampir berantem dengan pacarnya.
Gimana yah, namanya dia cowoknya masak pacarnya deket sama cowok lain gak
marah. Setelah kejadian itu saya perlahan-lahan menjauh. Karena masak karena
satu cewek aja kita harus berantem, gak keren banget kalau kayak gitu alasannya
buat berantem. Dan sayalah yang mengalah, saya harus menjauh, sejauh mungkin
(tidak mungkin bisa jauh, kelasnya saja sama gimana bisa jauh).
Suatu saat dia pengen bareng
berangkat sekolah sama saya, alasannya sih bawa gitar buat seni musik. Yah,
saya langsung jemput dia ke rumahnya. Kebetulan rumahnya sejalur dengan sekolah
jadi gak perlu muter-muter dulu. Eh akhirnya keterusan tiap hari aku jemput dan
nganter dia pulang (berasa jadi tukang ojek). Tapi gak apa asal buat
Kesha. Tiap hari bareng terus banyak yang kita laluin bersama. Mulai dari
panas, hujan air sampai hujan abu (gunung kelud meletus). Banyak yang
kita lakukan bersama. Eh udahan yah, gak boleh keterusan , karena jika
diteruskan akan banyak hal yang harus dibahas dan itu semua kenangan manis
bersamanya. Selama dekat dengan Kesha banyak yang saya rasakan dan rasa itu
belum pernah saya rasakan sebelumnya. Dan dalam tulisan ini saya ingin
menyampaikan “thankyou Kesha , for everything you have done to me”. Mungkin
suatu saat nanti kita bisa deket lagi, mungkin lebih dari itu.
4. Kerabat
parkiran
Kerabat parkiran adalah sekumpulan
pemuda SMA 13 khususnya kelas sepuluh yang
belum memiliki SIM dan selalu nongkrong dulu di parkiran luar sekolah.
Kerabat parkiran bukanlah komunitas atau organisasi, hanya wadah berkumpul anak
kelas sepulu baik IPA, IPS, dan Bahasa. Terbentuk saat anak kelas P1 dan Bahasa
mulai berkumpul di parkiran luar dan akhirnya setiap siswa yang parkir di
halaman parkir tersebut pun ikut berkumpul sambil bercanda ria tiap pulang
sekolah. Setiap malam Minggu kami berkumpul di warung telung ceret (maklum
pada jomblo dan yang tidak jomblo ikut karena tidak ada uang buat malam
Mingguan).
Dengan terbentuknya kerabat
parkiran, tiap malam Minggu saya punya alasan untuk bermain dengan teman-teman.
Disaat salah satu kerabat yang sakit pasti kami akan menengok dan membawakan
makanan walaupun itu seadanya uang di saku atau dompet. Seperti saat salah satu
kerabat sakit demam berdarah, kami langsung berinisiatif untuk menengoknya dan
membawakan roti kerumahnya di daerah kota baru. Oh iya namanya adalah Riski.
Kami berkumpul tidak hanya untuk
bercanda, tetapi juga untuk mengerjakan tugas dan belajar bersama. Saling tukar
informasi dan wawasan. Kami juga biasanya suka mengobrolkan tentang pelajaran
dan juga cewek pastinya. Karena setiap kerabat pasti punya cewek idaman. Dan
itu biasa dijadikan bahan bercandaan yang sangat mengasyikkan buat kami semua,
bahkan pemilik warung pun ikut tertawa bersama kami.
Jika kami bosan nongkrong di telung
ceret (warung depan SMA 13 Surabaya ) kami pasti akan langsung meluncur ke
rumah salah satu kerabat parkiran atau langsung berputar-putar ke di kota
surabaya. Di kerabat parkiran ini setiap anggota pasti suka bercanda dan saling
mengolok-olok, tapi kami tidak sampai berantem karena hal tersebut. Kami lebih
dari sekedar teman. Kami bahkan lebih dekat daripada saudara kandung sekalipun.
Karena kami selalu bersama, selalu tolonng-menolong, dan saling mengingatkan
satu sama lain. Karena kami Kerabat Parkiran. “hari ini kita bersahabat,
esok kita bersahabat, dan selamanya kita bersahabat”.
5. Angel
dan Kesha
Itu adalah nama dua cewek yang
pernah saya kenal dekat. Mereka berdua membuat kenangan yang sama manisnya di
dalam benak ini. Mereka berdua membantu proses saya dalam mendewasakan diri.
Dengan lebih menghargai waktu dan oranglain, saling mengingatkan satu sama
lain, dan membuat saya lebih sabar lagi. Dengan adanya salah satu diantara
mereka disamping saya, menjadikan hidup lebih terasa hidup. Mereka berdua
adalah teman yang tak akan terlupa, walaupun telah menjauh tidak dekat seperti
dulu.
Angel merupakan kenangan saat SMP
menuju SMA, tetapi Kesha adalah kenangan yang masih belum dapat terlupakan. Kok
jadi galau gini yah tulisan saya. Mungkin perlakuan mereka terhadap saya selama
ini sangat membekas dan mungkin tidak akan terlupakan. Angel dan kesha adalah
pijakan menuju kedewasaan bagi saya pribadi dan saya harap mereka juga tidak
melupakan saat-saat bersama saya, karena terus terang saja saya belum dapat
melupakan mereka. Terlalu manis.
Angel, saat ini tidak berada satu
sekolah dengan saya. Dia jauh kayak jarak monas ke jembatan suramadu. Meskipun
menumpang pesawat pasti akan ketahuan kalau cuma menumpang, karena tidak
memiliki tiket. Jangan sekali-kali berbuat hal seperti itu. Angel pernah punya
pacar kakak kelas. Saat itu aku tanya dia “ woi, kenapa kamu murung aja kan
udah ada kakak itu kan”. Dia malah memberi jawaban yang membuat saya
tertawa. Dia menjawab seperti ini “alah, apa dia loh cuma tak buat ojek.
Lumayan hemat uang jajan”. Setelah itu aku tertawa dan dia ikut tertawa
(kayak FTV aja). Tapi memang itu yang terjadi seperti dalam FTV. Thanks My
Angel
Sekarang kita bahas tentang yang
satunya yaitu Kesha. Cewek yang pintar dan lucu satu ini saya akui bisa membuat
saya belum bisa lupa akan dia. Saya akui dia hebat dan indah (puitis
banget). Dulu selama kita masih dekat kita banyak melakukan hal bersama.
Walaupun begitu kita juga sering bertengkar dan tidak jarang kami saling buang
muka saat bertemu. Berpeda pendapat pun hampir setiap hari. Kami sangat berbeda
saya bisa dibilang bodoh, sedangkan dia termasuk siswa yang cerdas. Saya malas
, dia malah rajin. Saya orangnya pendiam, sedangkan Kesha ini orangnya cerewet
dan alay. Tapi itu yang membuatnya lucu dan saya suka.
Kesha banyak memberikan hal baru
kepada saya. Membuat saya yang sangat tertutup menjadi lebih terbuka. Saya
termasuk siswa yang tidak sopan dan rapi. Saat saya tidak rapi dia tidak segan
untuk mengingatkan saya. Tapi maaf Kesha saat kau mengingatkan, saya malah
berlalu dan tidak menghiraukan. Tapi itu memang watak saya dan cenderung
melawan peraturan. Saya sering mencari pembenaran akan diri saya saat melakukan
pelanggaran. Tapi yang lebih penting saya belum pernah terlambat masuk sekolah.
Si Kesha terrlambatnya sering banget. Sampai-sampai disuruh bk pakai seragam
tukang parkir. Itu merupakan hukuman bagi yang terlambat sampai tiga kali.
Hahaha, saya masih punya kelebihan dibandingkan Kesha ternyata. Saya banyak
merasakan hal yang belum pernah saya rasakan sebelumnya saat dekat dengan
Kesha. Kesha kau memang cewek hebat. Thankyou so much Kesha buat selama ini.
Author : Tarno Jr. (Dimas Bagus Satrio )
URL : https://secretcheat404.blogspot.com/2014/10/angel-or-kesha.html?m=1
Related Posts :